Translate

Translate

Translate

Saturday, May 4, 2013

waktu bukan uang


uang tidak menghasilkan waktu, tapi waktu bisa menghasilkan uang

kita sering mendengar, "Waktu adalah uang"
jika di pelajari kembali, ungkapan di atas menggambarkan bahwa waktu manusia itu hanya untuk uang. Itu artinya, selama hidupnyahanya waktu manusia hanya untuk mengejar materi. Kesimpulannya, orang yang bahagia adalah orang yang kaya, karena orang kaya tentu saja mempunyai banyak uang.

Namun, jika di lihat dari sisi lain, ungkapan “Waktu adalah uang” merupakan gambaran betapa berharganya waktu yang Allah anugerahkan kepada manusia. Uang bukanlah segalanya, namun tanpa uang, manusia menjadi sulit menjalankan aktifitasnya. Sehingga uang menjadi sesuatu yang sangat berharga dan banyak orang yang tidak menggunakan akal sehat demi mendapatkan uang.

Banyak orang kaya, namun ia tidak bahagia karena diburu akibat tindakan korupsinya. Banyak orang yang hidup dengan ekonomi yang pas-pasan, namun mereka selalu merasa puas dan bersyukur. Ada juga orang kaya, namun selelu memberi manfaat dan berbagi kepada orang lain.

Karena waktu adalah sesuatu yang sangat berharga, nah... pertanyaannya adalah, apakah kita benar-benar telah menggunakan waktu yang Allah berikan dengan sebaik-baiknya? Kemana waktu yang telah kita sia-siakan? Kapan waktu yang tepat untuk berubah menjadi orang yang menghargai waktu?

Mari kita mengingat kelakuan-kelakuan kita yang tidak menghargai waktu;
·         Ketika azan, kita terus saja bermain dengan kesibukan-kesibukan, bahkan pura-pura t Idak mendengar seruan Allah tersebut
·         Ketika orang tua memanggil untuk membantu pekerjaannya, kita malah pura-pura tidur
·         Ketika guru atau dosen memberika tugas, kita selalu mengeluh dan berkata tidak ada waktu untuk mengerjakannya
·         Kira-kira sehari berapa lama kita menggosip ria dengan sahabat-sahabat kita.
·         Dalam sehari, berapa lama kita sanggup duduk di depan TV atau bermain PS?

wah... masih banyak lagi kelakuan-kelakuan kita tiap harinya, yang tanpa sadar telah kita buang demi hal-hal yang tidak penting.

Jika kita mengaku islam, jika kita mengaku percaya Allah, tentu kita akan berpedoman kepada Al-Qur’an.          
وَالْعَصْرِ~
 إِنَّ الْإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ~
 إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْر

Demi masa! Sesungguhnya manusia itu dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan 
beramal soleh, dan mereka pula berpesan-pesan dengan kebenaran serta berpesan-pesan dengan sabar.

Allah telah bersumpah atas nama waktu, bayangkau saudaraku, betapa Allah sangat mengutamakan waktu. Dan Allah membenarkannya dengan berkata “sesungguhnya”, artinya Allah bisa memastikan bahwa manusia itu sangat rugi. Rugi kenapa? Jawabannya adalah rugi atas waktu yang telah ia sia-siakan. Namun Allah memberikan kecuali, itu artinya orang yang tidak rugi atau beruntung, yaitu orang-orang yang beriman dan beramal shalih. Orang-orang yang beriman ini, yaitu orang yang meyakini Allah, malaikat, rasul-rasul, kitab, hari kiamat, dan qadha dan qadar. Sehingga orang-orang yang beriman ini senantiasa  beribadah kepada Allah dan menjauhi larangan Allah. 

orang-orang yang selalu beramal soleh, selalu mengajak orang-orang berbuat baik. ketika seseorang berbuat baik, maka Allah memberinya hal-hal yang baik pula, sehingga kebaikan selalu datang kepada orang-orang yang berbuat baik. 

orang yang baik, pasti Allah berikan kemudahan dalam segala urusannya, sehingga orang yang baik pasti selalu bahagia.

nah... menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, kita tidak perlu menyesali apa yang telah kita lakukan di masa lalu, tapi jadikanlah semuanya menjadi cambuk untuk berubah. putuskan! hari ini bukanlah seperti hari kemarin, tapi  pastikan hari ini  lebih baik dari hari kemarin. dan putuskan juga hari besok, akan lebih baik dari hari ini. 

bagai mana menjadi hari ini lebih baik dari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini? cara nya putuskan dan tekadkan. putuskan juga mulai detik ini, anda akan lebih bahagia, lebih sabar, lebih rajin ibadah, lebih bermanfaat, lebih rajin, lebih pintar dan lebih di sayang orang tua.

putuskan wahai sahabatku, 
putuskan!!!
sekarang!

No comments:

Post a Comment