uang tidak menghasilkan waktu, tapi
waktu bisa menghasilkan uang
kita sering mendengar, "Waktu adalah uang"
jika di pelajari kembali, ungkapan di atas menggambarkan bahwa waktu
manusia itu hanya untuk uang. Itu artinya, selama hidupnyahanya waktu manusia
hanya untuk mengejar materi. Kesimpulannya, orang yang bahagia adalah orang
yang kaya, karena orang kaya tentu saja mempunyai banyak uang.
Namun, jika di lihat dari sisi lain, ungkapan “Waktu adalah uang” merupakan
gambaran betapa berharganya waktu yang Allah anugerahkan kepada manusia. Uang
bukanlah segalanya, namun tanpa uang, manusia menjadi sulit menjalankan
aktifitasnya. Sehingga uang menjadi sesuatu yang sangat berharga dan banyak
orang yang tidak menggunakan akal sehat demi mendapatkan uang.
Banyak orang kaya, namun ia tidak bahagia karena diburu akibat tindakan
korupsinya. Banyak orang yang hidup dengan ekonomi yang pas-pasan, namun mereka
selalu merasa puas dan bersyukur. Ada juga orang kaya, namun selelu memberi
manfaat dan berbagi kepada orang lain.
Karena waktu adalah sesuatu yang sangat berharga, nah... pertanyaannya
adalah, apakah kita benar-benar telah menggunakan waktu yang Allah berikan
dengan sebaik-baiknya? Kemana waktu yang telah kita sia-siakan? Kapan waktu
yang tepat untuk berubah menjadi orang yang menghargai waktu?
Mari kita mengingat kelakuan-kelakuan kita yang tidak menghargai waktu;
·
Ketika azan, kita terus saja bermain
dengan kesibukan-kesibukan, bahkan pura-pura t Idak mendengar seruan Allah tersebut
·
Ketika orang tua memanggil untuk
membantu pekerjaannya, kita malah pura-pura tidur
·
Ketika guru atau dosen memberika tugas,
kita selalu mengeluh dan berkata tidak ada waktu untuk mengerjakannya
·
Kira-kira sehari berapa lama kita menggosip
ria dengan sahabat-sahabat kita.
·
Dalam sehari, berapa lama kita sanggup
duduk di depan TV atau bermain PS?
wah... masih banyak lagi kelakuan-kelakuan kita tiap harinya, yang tanpa
sadar telah kita buang demi hal-hal yang tidak penting.
Jika kita mengaku islam, jika kita mengaku percaya Allah, tentu kita akan
berpedoman kepada Al-Qur’an.
وَالْعَصْرِ~
إِنَّ الْإِنسَانَ
لَفِي خُسْرٍ~
إِلَّا
الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ
وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْر
Demi masa! Sesungguhnya manusia itu dalam kerugian. Kecuali
orang-orang yang beriman dan
beramal soleh, dan mereka pula berpesan-pesan
dengan kebenaran serta berpesan-pesan dengan sabar.
Allah telah bersumpah atas nama waktu, bayangkau saudaraku, betapa Allah
sangat mengutamakan waktu. Dan Allah membenarkannya dengan berkata
“sesungguhnya”, artinya Allah bisa memastikan bahwa manusia itu sangat rugi.
Rugi kenapa? Jawabannya adalah rugi atas waktu yang telah ia sia-siakan. Namun
Allah memberikan kecuali, itu artinya orang yang tidak rugi atau beruntung,
yaitu orang-orang yang beriman dan beramal shalih. Orang-orang yang beriman
ini, yaitu orang yang meyakini Allah, malaikat, rasul-rasul, kitab, hari
kiamat, dan qadha dan qadar. Sehingga orang-orang yang beriman ini senantiasa
beribadah kepada Allah dan menjauhi larangan Allah.
orang-orang yang selalu beramal soleh, selalu mengajak orang-orang berbuat
baik. ketika seseorang berbuat baik, maka Allah memberinya hal-hal yang baik
pula, sehingga kebaikan selalu datang kepada orang-orang yang berbuat
baik.
orang yang baik, pasti Allah berikan kemudahan dalam segala urusannya,
sehingga orang yang baik pasti selalu bahagia.
nah... menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, kita tidak perlu menyesali
apa yang telah kita lakukan di masa lalu, tapi jadikanlah semuanya menjadi
cambuk untuk berubah. putuskan! hari ini bukanlah seperti hari kemarin, tapi
pastikan hari ini lebih baik dari hari kemarin. dan putuskan juga
hari besok, akan lebih baik dari hari ini.
bagai mana menjadi hari ini lebih baik dari kemarin dan hari esok harus
lebih baik dari hari ini? cara nya putuskan dan tekadkan. putuskan juga mulai
detik ini, anda akan lebih bahagia, lebih sabar, lebih rajin ibadah, lebih
bermanfaat, lebih rajin, lebih pintar dan lebih di sayang orang tua.
putuskan wahai sahabatku,
putuskan!!!
sekarang!
No comments:
Post a Comment