Tuhan,
Ampuni Aku
Oleh
Umi Kalsum
Langit
Indahmu memukau
Awan putih lembut bertalian
Mataharimu menyilaukan
gelombangmu menenangkan
Hujanmu berguguran berkah
Bahkan, ketika kelam tiba
Bulan bintang tanpa enggan menempel di tubuhmu
Indah sekali
Namun, ketika amanat itu di turunkan
Kenapa kau menolak?
Kenapa kau menggeleng?
Kau bodoh langit
Bodoh
Gunung
Kau begitu kekar
Magma larvamu membara membakar
Meleleh dan membatu
Tanahmu menyuburkan
Hawamu menyejukkan
Namun, ketika amanat itu di turunkan
Kenapa kau menolak?
Kenapa kau menggeleng?
Kau bodoh gunung
Bodoh
Bumi
Kau begitu kaya
Harta karun di perutmu
Harta karun di baharimu
Harta karun di hutanmu
Semua makhluk hidup menumpang di tubuhmu
Namun, ketika amanat itu di turunkan
Kenapa kau menolak?
Kenapa kau menggeleng?
Kau bodoh bumi
Bodoh
Manusia
Kau begitu sempurna
Kau punya akal
Kau punya pikiran
Kau sangat pintar
Dan kau sangat cerdas
Lalu, amanat itu di titipkan
Semua di percayakan kepadamu
Semua bergantung padamu
Langit, gunung, bumi
Semua engkau yang kuasai
Lihatlah
Kau hidup dengan sombong
Kau hidup dengan kufur
Kau tak ingin lagi mengenal tuhan
Bahkan kau pura-pura lupa pada Nya
Betapa zalimnya
Betapa rakusnya
Dan betapa bodohnya
Tuhan
Aku ingin meminta,
Ridhoi aku
Untuk melembutkan hati yang terlanjur keras ini
Untuk membersihkan fikiran yang terlanjur kotor ini
Untuk membenahi diri yang terlanjur berantakan ini
Tuhan
Ampuni aku
No comments:
Post a Comment